Diklatsar Banser Limpung: Menjaga Kehidupan Berbangsa dalam Bingkai NKRI
Limpung, Kabupaten Batang – Sebanyak 107 kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Limpung melaksanakan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) di lapangan Desa Sidomulyo. Acara ini dibuka setelah Sholat Jumat dengan upacara yang dipimpin oleh Mustofa, perwakilan dari PC GP Ansor Batang. Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Limpung Drs Haryono MM, Kapolsek AKP Hozali SH, Danramil yang diwakili oleh Batuud Peltu Haryanto, Ketua Syuriah NU Limpung KH Abdul Kholik, dan kepala desa se-Kecamatan Limpung, Jumat 28 Juni 2021.
Komandan Satkoryon Banser, Hery Artanto, sebagai penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa acara ini berlangsung selama tiga hari, dimulai dari Jumat hingga Sabtu malam Minggu, 28-29 Juni.
"Tidak kurang dari seratus tujuh peserta yang berasal dari Kecamatan Limpung dan sekitarnya mengikuti kegiatan ini. Tujuannya adalah untuk mendidik kader NU yang berwawasan kebangsaan," ujarnya.
Pembina Banser Limpung, H. Indiharto, SE, menambahkan bahwa selain memiliki mental juang, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai keagamaan.
"Dengan kegiatan ini, diharapkan sikap mental religius, nasionalis, dan peka terhadap lingkungan akan tertanam dalam hati sanubari setiap kader peserta," ungkapnya.
H. Indiharto melanjutkan bahwa kesadaran untuk memelihara lingkungan akan dapat menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI.
"Atas nama pribadi dan organisasi, saya sangat mengapresiasi panitia, peserta, dan seluruh komponen masyarakat yang ikut mendukung acara ini. Terima kasih kepada Pak Camat, Pak Kapolsek, dan Pak Danramil serta jajaran pemerintah desa se-Kecamatan Limpung atas dukungannya selama ini dalam membesarkan Banser," tambahnya.
Acara ini merupakan bagian dari program rutin organisasi , dengan harapan dapat mencetak kader-kader Banser yang tangguh dan berwawasan luas, serta mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Posting Komentar untuk "Diklatsar Banser Limpung: Menjaga Kehidupan Berbangsa dalam Bingkai NKRI"